MEMORIES [3/?]

mm

“M E M O R I E S”

(part three)

by

@ruthdynts

Main Cast: Cho Kyuhyun, Sierra Wright, Choi Siwon

Others Cast: Im Hyejeong, Lee Hyukjae, Kim Yura

Genre: Sad, Romance, Friendship

NOTE: holla ELF i’m back. thanks yah buat yang udah baca FF buatanku. kemarin part one dan part twonya udah dipost kan? gimana suka ngga? nah buat yang belum baca silahkan cek disini ya:

PART ONE: MEMORIES [1/?]

PART TWO: MEMORIES [2/?]

oke gapake basa-basi happy reading guys, hope you like it and SAY NO TO PLAGIAT ^^

– – – – – – – – – – – – –

 “Tuhan tidak akan membiarkanku terjatuh sampai tergeletak. Karena, tangan-Nya yang Ajaib akan selalu menopangku”

– – – – – – – – – – – – –

Kalian tau, wanita itu bahkan memberikan ini padaku, kemarin” kata Sierra mencoba untuk tegar sambil mengeluarkan sebuah surat undangan yang dihalaman depannya tertulis kata “PERTUNANGAN CHOI SIWON & KIM YURA” dan “for: Sierra Wright” dari dalam laci meja kamar tidurnya.

“MWOYA! wanita itu bahkan masih berani mengundangmu?” pecah sudah emosi Hyejeong saat ini. tanpa Hyejeong sadari ada orang yang jauh lebih terluka mengenai hal ini sahabatnya – Sierra.

“Jadi apakah kau akan tetap menghadirinya?” tanya Kyuhyun, diikuti tatapan sinis dari ‘HyeJae Couple’.

– – – – – – – – – – – – –

“Ani.. ani” kata Hyejeong cepat.

“Yak changiya.. aish jinjja” sanggah Hyukjae kesal, melihat kelakuan yeojachingunya itu.

“Oppa.. jebal! Sierra tidak boleh pergi sendirian kesana. aku yakin, wanita itu pasti memiliki rencana yang buruk kepada Sierra dan aku juga yakin Siwon pasti……… ” kata-kata Hyejeong mulai terhenti, ketika melihat panggilan masuk dari ‘eomma’ dilayar handphonenya. Hyejeong pun langsung mengangkatnya dengan cepat.

“Ne eomma, waeyo?”

“Aku lagi diapartemennya Sierra sekarang bersama Lee Hyukjae oppa juga” kata Hyejeong yang mulai menjelaskan dimana dia  sekarang. namun kini terlihat dengan sangat raut wajah Hyejeong yang tiba-tiba saja berubah setelah mendengar suara telfon dari ujung sana. Hyejeong pun menangis.

“JINJJA? Ne eomma arraseo. aku akan segera kembali”

***

“Sierra mianhae… aku harus pulang sekarang” kata Hyejeong setelah menutup panggilan itu.

“Ne, gwenchana. apa terjadi sesuatu?” tanya Sierra yang mulai terlihat khawatir dan dibalas anggukan oleh Hyejeong.

“Waeyo?”

“Eomma baru saja dapat kabar dari Busan, kalau Halmoni meninggal dunia” air mata Hyejeong kini tidak mampu ditahan lagi.

“Jinjja? aigoo. aku turut berduka cita Hyejeong ah” kata Sierra sambil memeluk sahabatnya itu.
kini bukan hanya Sierra saja yang terlihat kaget, Hyukjae – Kekasih Hyejeong pun tampak juga begitu shock.

“Hyukjae.. lebih baik cepat kau antarkan Hyejeong pulang kerumahnya” kata Kyuhyun yang dibalas anggukan mengerti oleh Hyukjae.

“Kami pamit. jaga dirimu baik-baik Sierra ssi” kata Hyukjae sambil merangkul kekasihnya itu keluar.

“Ne.. hati-hati dijalan dan kau Hyejeong ah, aku turut berduka cita ya” kata Kyuhyun sambil mengantarkan pasangan itu keluar apartemen.

***

“Kasian Hyejeong, dia pasti sangat sedih sekali” ucap Sierra yang dibalas anggukan tanda setuju dari Kyuhyun.

“Dulu sewaktu Hyejeong kecil, dia dititipkan dirumah Halmoninya di Busan, karna kesibukan Ahjussi dan juga Ahjumma dalam mengurusi usaha keluarga mereka. maka dari itu Hyejeong amat sangat menyayangi Halmoninya”

“Hmm.. pantas saja raut wajahnya langsung berubah jadi begitu” kata Kyuhyun yang mulai mengerti.

“Ne.. bagi Hyejeong, Halmoninya itu adalah salah satu orang yang paling berjasa dihidupnya. aku sering mendengar bagaimana dia bercerita, masa-masa dia waktu kecilnya dulu saat dia dirawat oleh Halmoni.. kasian sekali dia, pasti sekarang dia benar-benar sangat sedih, iyakan?”

Kyuhyun diam saja. tidak menggubris pertanyaan Sierra. bagi Kyuhyun, kedua wanita itu pasti sama-sama sedang sedih dan juga terluka, karna kehilangan orang-orang yang sangat disayanginya.

***

“Sierra.. aku akan kembali ke Jepang, besok pagi. kau gpp kan kalau sendirian?” tanya Kyuhyun yang mulai mengganti topik pembicaraan.

“Ne, gwenchana, kau urus saja dulu konsermu itu” kata Sierra santai.

“Mianhae oppa.., karna aku sudah terlalu banyak menyusahkanmu” kata Sierra lagi  sambil menunduk.

“Kau tidak perlu meminta maaf. inikan gunanya sahabat” kata Kyuhyun sambil tersenyum.

entah kenapa perasaan Sierra, mendadak berubah ketika Kyuhyun mengucapkan kata ‘sahabat’ kepadanya. oh Sierra apa yang kau pikirkan? jeongmal babo yah.

Apa kau berharap Kyuhyun memiliki perasaan yang lebih kepadamu?

=== Incheon Airport ===

(D-3 Pertunangan Siwon dan Yura)

“Sudah ku bilang, kau tidak perlu mengantarkanku. aku bisa sendiri tau” kata Kyuhyun kepada Sierra.

“Ayolah oppa, cuma hal ini yang bisa aku lakukan, untuk menebus smua rasa bersalahku padamu kemarin. lagipula akukan juga sekalian mau kekampus” kata Sierra menjelaskan.

“Ne, arraseo.. kau itukan keras kepala” kata Kyuhyun sambil mengacak-acak rambut Sierra.

tanpa disadari oleh mereka berdua kini sejuta pasang mata sedang memperhatikan kearah mereka dari segala penjuru arah. jelas saja siapa sih yang tidak kenal Cho Kyuhyun (member KRY itu), dia kan sedang naik daun sekarang. dan hal ini pasti akan menjadi hot topic bagi mereka para nitizen.

“Aku pergi, jaga dirimu baik-baik”.

“Kembali lah dengan cepat, ingat apartemenmu bisa lari sewaktu-waktu hihi” kata Sierra yang mulai kembali tersenyum, manis sekali.

sambil tersenyum Kyuhyun pun pergi dan Sierra tetap mengikuti sosok itu pergi sampai akhirnya menghilang diantara ribuan pengujung lainnya.

=== Kyunghee University ===

sejujurnya Sierra malas sekali untuk mengikuti perkuliahan di kampusnya siang ini. tapi mau jadi apa dia nanti kalau terus-menerus dikuasai oleh rasa malasnya itu? dengan langkah lesu Sierra memasuki ruang kelasnya. kejenuhan Sierra makin terasa ketika dia menyadari, kalau hari ini sahabat-sahabatnya – Hyejeong, Hyukjae dan Kyuhyun tidak masuk untuk mengikuti perkuliahan. Sierra seperti kehilangan jati dirinya. seharian dia bahkan hanya didalam kelas. tidak makan dan juga tidak minum. namun tiba-tiba seorang pria dengan penampilan casual datang menghampirinya

“Sierra….” kata pria itu, Sierra pun menoleh kearah datangnya suara itu.

“Si…won” kata Sierra kaget, setelah melihat sosok Siwon yang sudah berdiri didepan ruang kelasnya.

“Se.. sedang apa kau disini?”

“Aku ingin bicara padamu”

“Bicara apa?”

“Dari kemarin aku menelfonmu tapi kau tidak pernah menjawabnya. apa kau sedang  menghindar dariku?”
Sierra diam.

sepertinya Siwon belum mengetahui soal kedatangan Kim Yura – tunangannya, ke apartemen Sierra.

“Handphone ku rusak” kata Sierra berbohong.

“Eoh yah??”

tanpa basa-basi Siwon pun segera menarik tangan Sierra menuju keluar kelas. tapi Sierra masih bersikeras mencoba untuk menahannya.

“Lepaskan tanganku” kata Sierra meringis kesakitan. Siwon diam saja. Siwon tetap menarik tangan Sierra menuju ke area parkir mobil, hendak membawa Sierra pergi. aksi tarik menarik inipun menjadi acara tontonan gratis oleh mahasiswa dan mahasiswi lain yang melihat ‘heran’ kearah mereka berdua.

=== Parking Area ===

“Cukup Siwon… lepaskan” nada bicara Sierra mulai meninggi.
Siwon kaget, melihat reaksi Sierra. belum pernah dia melihat Sierra semarah ini padanya.

“Ya! aku memang menghindar darimu, kau mau tau kenapa? karna gadismu itu, eoh maksudku tunanganmu itu sudah datang ke apartemenku dan menjelaskan semuanya” kata Sierra tanpa basa-basi.

Siwon tercengang. dia kaget. tidak menyangka kalau Kim Yura sudah lebih dulu menemui Sierra.

“Kurasa slama ini perasaanku padamu terlalu berlebihan. aku tau kalau kau hanya menganggapku sebagai adikmu saja slama ini. ah aku tidak tau ya, apa kau menganggapku sebagai adikmu atau mungkin kau hanya ingin  menjadikanku sebagai pelampiasanmu pasca ditinggalkan oleh wanita itu”

Siwon diam, tak bergeming, namun ketika Siwon ingin angkat bicara mengenai hal itu, Sierra langsung membantahkannya dengan cepat.

“Cukup! kau tidak perlu menjelaskan apapun. smuanya sudah jelas, sangat jelas bahkan. trimakasih karna kau sudah bisa hadir dihidupku selama ini dan ini…” Sierra mengeluarkan cincin yang pernah diberikan oleh Siwon kepadanya dulu sewaktu di California dari kantong celananya

“Kurasa aku sudah tidak membutuhkannya lagi, ambil lah” kata Sierra seraya memberikan cincin itu kepada Siwon dan meninggalkan Siwon yang diam mematung sendirian di area parkir mobil itu menuju ke kelasnya.

“Selesai sudah” kata Sierra seraya menghapus linangan air mata dipipinya.

selesai perkulihan Sierra berjalan lunglai menuju ke parkiran mobil, hari ini kegiatan belajar mengajar dipercepat karna ada rapat dewan dosen dengan komite dikampusnya. Sierra terlihat bingung mau kemana. biasanya sih dia, Hyejeong dan  Hyukjae suka bermain atau sekedar hangout bersama sehabis pulang dari kampus. tapi berhubung Hyejeong dan Hyukjae sedang berada di Busan – menghadiri pemakaman Halmoninya Hyejeong, tinggal lah dia sendirian. Jenuh sekali rasanya.

“Akan lebih baik jika aku pulang saja ke apartemen, tubuhku sepertinya sedang sangat lemas dan butuh istirahat” kata Sierra sambil melajukebutkan mobilnya menuju ke apartemen.

(D-2 Pertunangan Siwon dan Yura)

Sierra menarik nafas panjang melihat surat undangan pertunangan Siwon dan Yura. dia ragu, apakah dia harus tetap hadir atau tidak? disatu sisi dia malas kalau mau datang keacara pertunangan itu. tapi disisi lain, dia ingin membuktikan pada Siwon dan Yura, kalau dia baik-baik saja, bahkan pasca dia mengetahui semuanya. “What should i do??” kata Sierra gusar.

(D-1 Pertunangan Siwon dan Yura)

siang ini Sierra memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak di sekitar Gangnam. dia mau membeli beberapa keperluan pribadinya yang sudah semakin menipis. lagipula dia juga sudah merasa jenuh kalau harus terus menerus hanya diam di apartemennya saja, kebetulan hari ini jadwal kuliahnya juga kosong.
setelah membeli beberapa keperluannya di pasar swalayan, Sierra terlihat tertarik untuk mengunjungi salah satu salon yang berada disebrang jalan. sudah lama rasanya dia tidak memanjakan dirinya. entahlah Sierra rasa, tubuhnya sedang membutuhkan smua itu. setelah berkutit selama beberapa jam didalam salon, akhirnya Sierra keluar. dia tampak jauh lebih segar dengan penampilan barunya. rambutnya yang panjang sedikit dipotong, kukunya pun di nail art sehingga tampak lebih cantik.

“Done.. Kajja” kata Sierra tersenyum sumringah, sambil melajukan mobilnya menuju ke apartemen.

(THE DAY)

siang itu Sierra terlihat enggan untuk beranjak dari tempat tidurnya.
helloo.. inikan hari sabtu (harinya untuk bermalas-malasan), masa iya dia harus bangun lebih cepat?
dan rasa malasnya semakin bertambah ketika dia mengingat kalau Siwon dan Yura akan bertunangan hari ini. cuih!
“Tapi apakah aku harus tetap datang ke acara itu?” Sierra bertanya pada dirinya sendiri.

“Entahlah kita lihat saja nanti” kata Sierra seakan tanpa beban.

(Ballroom Lotte Hotel, Seoul)

entahlah Sierra sendiri bingung kenapa dia sudah berada disini, ditempat yang akan menjadi saksi pertunangan dua insan yang saling mencintai – Siwon dan juga Yura.

“Sepertinya acara ini akan sangat meriah, lihat saja tamu-tamu yang datang”  kata Sierra pada dirinya sendiri.

ya jelas saja, mereka berdua itukan orang yang memegang peranan penting di Korea Selatan. pasti tamu yang datang juga bukan orang-orang sembarangan.

“Sepertinya aku akan menjadi nyamuk malam ini” kata Sierra yang sadar kalau dia datang sendirian tanpa didampingi oleh Hyejeong dan juga Hyukjae.

“Kuatkan hatimu Sierra. you can do it” kata Sierra dalam hati.

***

“Sierra.. kau Sierra kan? eoh kau datang juga rupanya?” kata sesosok pria paruh baya.

“Oh Ne.. Annyeonghaseyo Ahjussi Choi, lama tidak berjumpa” kata Sierra sambil membungkukan badannya.

“Kau terlihat cantik sekarang, aku sampai pangling tidak mengenalimu” Sierra hanya bisa tersipu malu mendengar ucapan Tuan Choi.

“Mianhaeyo Sierra ssi, aku sudah mendengar smuanya. aku turut berduka cita ya, mianhae karna aku dan Siwon tidak bisa hadir di acara pemakaman waktu itu” kata Tuan Choi – Ayah Siwon penuh sesal.

“Ne gwenchana Ahjussi, lagi pula itukan sudah lama juga hehe”.

“Gamsahamnida” kata Tuan Choi, yang dibalas senyuman oleh Sierra.

“Eoh jadi ini Sierra? ah kau bahkan jauh lebih cantik dari apa yang kubayangkan” kata Ny. Choi yang mulai buka suara.

“Ne, Annyeonghaseyo Ahjumma.. Sierra imnida” kata Sierra memperkenalkan diri.

“Ne, Sierra ayo masuk, acara akan segera dimulai” kata Ny. Choi mempersilahkan.

Sierra pun masuk kedalam tempat berlangsungnya acara pertunangan tersebut didampingi Tuan dan Ny. Choi, ada sedikit keraguan dibenaknya. akankan dia sanggup melihat smuanya?

hingga akhirnya…

“Annyeonghaseyo.. mianhae aku terlambat” pria itu membungkukan badannya.

“Ne.. eoh kau?” kata Ny. Choi yang terlihat kaget begitu mengetahui siapa sosok pria tersebut.

“Ne, Annyeonghaseyo Ahjumma. Cho Kyuhyun imnida” kata pria itu yang ternyata adalah Kyuhyun.

“Woah Cho Kyuhyun.. ternyata kau aslinya bukan cuma tampan saja ya, tapi kau juga pria yang sangat sopan” kata Ny. Choi yang rupanya mengidolakan Cho Kyuhyun ^^

“Gamsahanida Ahjumma” kata Kyuhyun seraya memandang kearah Sierra yang masih mematung.

“Sierra ssi, apa kau mengenal dia?” tanya Tuan Choi yang mengagetkan Sierra dari lamunannya.

“Eoh.. N.. ne, Choi Ahjussi” kata Sierra dengan nada ragu-ragu, masih antara percaya dan tidak percaya.

“Baiklah, kami berdua masuk kedalam duluan yah.. dan kau Tuan Cho, kau jaga Sierra, ne” yang dibalas anggukan oleh Kyuhyun.

***

“Mianhae aku terlambat”

“Yak Cho Kyuhyun! bagaimana bisa kau berada disini?” tanya Sierra yang sedari tadi ingin tau.

“Tentu saja bisa haha. jangan panggil aku Cho Kyuhyun, kalo hal semudah ini saja tidak bisa kulakukan” kata Kyuhyun dengan sombongnya.

“Cih! kau ini, aku serius. ah entahlah, aku bahkan tidak bisa membayangkan berapa ratus won yang sudah kau keluarkan demi untuk bolak balik Korea – Jepang, aish jinjja?” kata Sierra mulai komat-kamit.

“Ah kau ini, aku sudah datang jauh-jauh dari Jepang, begitu sampai di Korea bukannya disambut, eh malah dinasehati. sudah tidak usah dipikirkan! yang terpenting sekarang aku disini, menemanimu. Iyakan?”

“Iya jugasih tapi tidak begini juga caranya” Sierra tampak terlihat kesal.

“Sudahlah, ayo kita masuk, acara akan segera dimulai. lagipula aku juga sudah lapar” kata Kyuhyun seraya menggengam erat tangan Sierra.

Sierra yang melihat sikap pria disampingnya itu hanya bisa mendengus kesal. bagaimana bisa namja ini bersikap seperti itu? menghambur-hamburkan uang hanya untuk hal yang tidak penting seperti ini, hah??

“Sierra, kau terlihat cantik dengan gaun itu” kata Kyuhyun sambil tersenyum malu-malu.

namun rupanya kepedean Kyuhyun itu tidak digubris oleh Sierra, karna dari tadi rupanya Sierra tidak mendengarkan perkataan Tuan Cho itu. Sierra sepertinya sedang sibuk memikirkan berapa banyak uang yang dikeluarkan namja itu untuk bolak balik Korea – Jepang 😀

::: TO BE CONTINUE :::

NOTE: aku masih butuh inspirasi lebih. jujur aja aku sedikit bingung, karna banyak yang minta part tiganya buru-buru dikelarin. jeongmal mianhae kalo ceritanya masih kurang seru hehe :D

2 comments on “MEMORIES [3/?]

Tinggalkan komentar